#30 days writing challenge

LIVE
  1. Fireworks
  2. Sunburn
  3. Swimming
  4. Camping
  5. Barbecues
  6. Roadtrips
  7. Beach
  8. Fireflies
  9. Stargazing
  10. Sailing
  11. Surfing
  12. Junebugs
  13. Family reunion
  14. Crickets
  15. Graduation
  16. Weddings
  17. Dehydrated
  18. Vacation
  19. Lemonade
  20. Fishing
  21. Sandcastle
  22. Tanning
  23. Sunscreen
  24. Parade
  25. Pool
  26. Pool floaties
  27. Power outage
  28. Baseball/sports
  29. Mosquitos
  30. Popsicles
  1. Love
  2. Knowledge
  3. Peace
  4. Pride
  5. Honesty
  6. Bravery
  7. Brilliance
  8. Justice
  9. Pleasure
  10. Delight
  11. Awe
  12. Reality
  13. Anger
  14. Loyalty
  15. Courage
  16. Trust
  17. Misery
  18. Truth
  19. Faith
  20. Despair
  21. Hate
  22. Deceit
  23. Compassion
  24. Kindness
  25. Hope
  26. Joy
  27. Wisdom
  28. Childhood
  29. Friendship
  30. Freedom
  1. Space
  2. Elbow
  3. Siren
  4. Icy
  5. Curl
  6. Apple
  7. Pink
  8. Candle
  9. Ship
  10. Fork
  11. Paper
  12. Lotion
  13. Power
  14. Nervous
  15. Split
  16. Weak
  17. Balloon
  18. Brave
  19. Pearl
  20. Crushed
  21. Jar
  22. Demand
  23. Cut
  24. Star
  25. Wave
  26. Boots
  27. Smell
  28. Tacky
  29. Pit
  30. Forget
  1. Fingertips
  2. Acceptance
  3. Hurt
  4. Game
  5. Lips
  6. Irritable
  7. Blush
  8. Stress
  9. Trying
  10. Roses
  11. Goosebumps
  12. Chocolate
  13. Dancing
  14. Teeth
  15. Garden
  16. Snow
  17. Dinner
  18. Family
  19. Crying
  20. Anger
  21. Silent
  22. Different
  23. Enthralled
  24. Pillow Fort
  25. Pain
  26. Fear
  27. Failed
  28. Rain
  29. Lace
  30. Happy
  1. Silence 
  2. Tough
  3. Smile
  4. Storm
  5. Snow
  6. Blade
  7. Wind
  8. Foot
  9. Cold
  10. Pencil 
  11. Nose
  12. Promise 
  13. Necklace 
  14. Mind
  15. Books
  16. Deal
  17. Avoid
  18. Soft
  19. Forgive
  20. Sharp
  21. Teeth
  22. Dying
  23. Rock
  24. Sick
  25. Broken
  26. Gone
  27. Road
  28. Sky
  29. Change
  30. Sleep

masuk ke pekan ke-2 dalam challenge ini. alhamdulillah tahan juga. describe your style hmm, ga ada yang menarik, biasa aja. gak menentukan apa yang harus dipakai, harus begini begitu. apa yang didepan mata selama masih menutup aurat dan sesuai dengan keperluan ya dipakai hahaha gak usah ribet

dah gitu aja, gak banyak yang bisa dibahas dari topik ini sebenernya.

Insya Allah besok ketemu lagi yaa

Divortiare

ada beberapa novel lain juga yang dibaca, tapi kebanyakan baca bukunya Ika Natassa. ada 1 set, Antologi Rasa, A Very Yuppy Wedding, Divortiare, Twivortiare. sama 1 lagi, Critical Eleven (gak termasuk dalam 1 set tadi). yang paling ngetop kayaknya TwivortiaresamaCritical Eleven karena dibikin film. gue pribadi lebih suka Divortiare.

berat sih nih ceritanya.. tentang Alexandra Rhea Wicaksono, the most workaholic Banker who married Beno Wicaksono, the most busiest Cardiothoracic Surgeon. yaudah bayangin aja mereka sibuknya kek mana..

dari awal mereka ketemu itu gemes sih sebenernya, perjalanan sampai akhirnya mereka nikah. konflik yang terjadi karena sama-sama sibuk, Beno yang cuek dan emang sangat sibuk, Lexy (panggilan Alex) yang juga wanita karir dan pengennya diperhatiin Beno tapi lupa kalau dia kawin sama bedah thorax.

ada satu cerita dimana Beno telat pulang karena ada operasi cito pasiennya dan dia lupa ternyata itu adalah wedding anniversary-nya. Lexy udah nunggu dirumah, dolled up so pretty and all the romantic candle light dinner thingy was served perfectly. kesel banget pas Beno pulang telat, dan marah-marah karena dia lebih pilih pasiennya. disitu Beno jawab “ini nyawa orang”. Lexy udah kesel lalu pergi. hhh. ya pasti kesel sih ya, tapi lu urang kawin sama bedah thorax ya udah risiko juga kan sis

lalu mereka divorce,and that’s why the book named Divortiare. saat pisah ini mereka belum benar-benar pindah. mereka tau kalau mereka saling merasa memiliki dan mencintai, entah gimana caranya karena ego masing-masing jadi ended up divorce.

sebenernya sedikit banyak udah kebaca sih ending-nya gimana, tapi perjalanan ceritanya, cara Ika Natassa menggambarkan setiap situasi secara detail, itu jadi bikin kita masuk ke dalam ceritanya. kayak ada ditengah-tengah kehidupan Beno-Lexy.

ada sepenggal percakapan dari Divortiare yang lumayan deep nih. walaupun mereka ngomongin tato, bukan berarti gue juga pengen nato ya wkwk nanti gak bisa sholat, aku berdosa :“( wkwk

Commitment is a funny thing, you know? It’s almost like getting a tattoo. You think and you think and you think and you think before you get one. And once you get one, it sticks to you hard and deep. Tapi kemudian mungkin kita tiba di satu titik ketika rasanya benci banget melihat tato itu, and all you wanna do is get rid of it. So then you did. And you’re fine without any tattoo for a while.

Tapi bisa aja kan, tiba-tiba kita merasa: kok kayaknya hidup gue polos banget tanpa si tato itu. Ketemu pula dengan tato baru yang oke. Mulai mikir lagi, nato lagi nggak ya? Banyak orang bilang kalau udah pernah menato sekali, harusnya yang kedua gampang. Toh udah pernah ini. Udah tahu sakitnya, tapi udah ngerasain enaknya juga. Jadi harusnya kalau ketemu tato baru yang oke, ya tinggal dilakukan aja.

But there’s where you’re wrong. There’s always the first tattoo factor. Tato yang pertama itu akan selalu jadi tato yang pertama. Yang sebelum di-tato butuh waktu lama untuk mikir, waktu mau dihilangkan juga prosesnya susah. Sudah hilang pun, masih ada bekas lukanya juga, kan? Sekecil apa pun, baret itu pasti masih ada. Dan tidak mudah menemukan tato yang bisa menyembunyikan bekas luka itu.

Alexandra Rhea Wicaksono -

dulu, sebenarnya paling males nonton series karena tau pasti akan kecanduan. sekali nonton nih, pasti penasaran sama episode selanjutnya. tapi, sejak koas akhirnya pengen cari sesuatu yang seru buat ditonton, lalu dikenalin satu tv series sama temen gue (Sandra): How to Get Away With Murder. ampun, bagus banget!

sebenernya ceritanya rumit, makin kesini makin susah dicerna. nontonnya harus sambil baca subtitle karena mereka ngomongnya super cepet dan kasus-kasusnya ribet. kadang sampe di-pause dulu lalu play back mundur beberapa menit sebelumnya karena gak mudeng sama ceritanya hahaha.

biasanya 1 episode sekitar 45 menitan lah. 30 menit pertama masih adem ayem, 10 menit bahkan 5 menit terakhir, langsung menganga dan bertanya… “REALLY? WHAT WOULD HAPPEN NEXT EPISODE? WHO’S THE KILLER?

jadi, ceritanya itu tentang seorang lawyer ternama, doi dosen juga. dan punya beberapa anak didik. si ibu-ibu lawyer ini jago banget dalam setiap kasus yang dipegang. hampir selalu menang, bahkan ketika client nya yang salah. apapun cara akan ditempuh, bahkan sampai meng-hirehacker. nah, si anak didiknya ini pernah sampai terjerat satu kasus juga dan dari situlah cerita ini dimulai dan makin ribet dan makin menarik hahaha

ada beberapa series yang gue tonton juga sebenernya, kayak The Good Doctor (American) samaManifest. gak banyak karena ya itu males buat catch up kalo ketinggalan, belom spoiler yang beredar hahaha

tapi ketiga tv seriesiniworth to watch. lumayan buat pas waktu luang.

selamat menonton :)

I have one (not so) little brother. kita beda 3 tahun. dulu, pas dia masih kecil gue saking gemesnya pernah gigit tangan dia sampe berbekas dan dia nangis jerit-jerit. Umi marah ga? ya sudah pasti hahaha. soalnya dia dulu pas masih kecil gemes banget.. gempal, putih, pipinya merah. ah cakep banget deh. dulu hehe.

Umi selalu bilang, kalau kita hanya dua bersaudara dan harus saling sayang karena kita cuma punya satu sama lain. harus saling jaga. sampai sekarang kita termasuk jarang berantem, ya paling berantem hal kecil kayak rebutan makanan, tupperware yang gak dicuci langsung setelah pulang kerja, meja makan yang gak ditutup lagi setelah habis makan lalu akibatnya kucing naik ke atas meja dan makanan habis. gue ngomel panjang lebar. abis itu udah biasa lagi.

kita sama-sama tau kekurangan masing-masing. adek gue mungkin sedikit kurang dalam bertutur kata lemah dan lembut serta menjelaskan alasan-alasan secara detail dan pelan-pelan ke Umi Abah. kalo udah gini, biasanya gue yang bantu ngomong. nah, gue paling males diajak debat. apapun topiknya. kalo udah gini, adek gue yang debat sama Umi Abah. tapi, bukan debat berantem ya tapi semacam diskusi suatu topik gitu lah (walaupun sedikit nge-gas)

gue baru menyadari bahwa adek kecil gue sekarang sudah tumbuh menjadi laki-laki dewasa. sepeninggal Abah, adek gue ini yang menjadi kepala dan imam di rumah. adek gue hampir gak pernah menangis. 24 tahun gue jadi kakaknya, baru 1x gue liat dia nangis. pas jadi imam shalat eid. shalat idul fitri pertama tanpa Abah dan di rumah. gue udah pernah cerita ini juga di postingan sebelumnya.

waktu terasa berjalan sangat cepat. rasanya, baru kemarin adek gue lahir. itu kali pertama Umi dioperasi katanya. karena plasenta previa jadi harus sectio. sekarang, dia udah dewasa. ya pemikirannya, ya tingkah lakunya. sekarang udah gak pernah lagi minta uang jajan ke umi (kalo ke gue ya paling minta traktir aja wkwk). bahkan, sekarang dia kuliah S2 dengan biaya sendiri, hasil kerja sendiri. Masya Allah Tabarakallah

biar bagaimanapun, Ijan tetap adek kecil buat gue. yang harus gue sayangi sampai kapanpun. adek yang akan menjadi wali saat gue nikah nanti. yang sekarang menjadi imam untuk umi dan gue di rumah

semoga Allah selalu melindungimu, memberikan kemudahan jalan rezeki halal untukmu, memberikan kelancaran pekerjaan dan kuliah, tercapai segala mimpi dan cita-cita baikmu.

Aamiin Allahumma Aamiin

kita punya banyak teman, tapi mungkin yang benar-benar bisa kita sebut sebagai sahabat bisa dihitung dengan jari. gak semua orang bisa punya perasaan yang sama juga dengan kita. mungkin kita menganggap seseorang sebagai sahabat, tapi gak bisa jadi jaminan kalau dia juga mengganggap kita sebagai sahabat. dan itu gak apa-apa.

makanya kita perlu untuk tulus dalam berteman. ketika kita gak tulus, pertemanan itu gak akan lama dan mungkin ya seperlunya aja. ada juga yang kita udah anggap lebih dari sahabat, udah seperti saudara sendiri.

dulu pas SMA, kelas gue isinya cuma 19 orang, itu-itu aja orangnya dari kelas 1 sampe kelas 3. pas perpisahan, berasa banget banget sedihnya. karena temenan sama itu-itu semua. nah mereka-mereka ini udah kayak saudara sendiri. level sahabat udah lewat lah. kita datang dari latar belakang keluarga yang berbeda, suku berbeda, agama juga berbeda. tapi, kalau satu orang ada masalah atau tertimpa musibah, yang lain ikut membantu. sampai sekarang masih seperti itu. ya walaupun gak semuanya, tapi beberapa masih sering tukar cerita dan saling memberi semangat

kuliah, model temenan beda lagi. nemuin tipe orang yang beda-beda. disini ketemu orang yang emang baik dan tulus banget dalam berteman, ada juga yang mengkotak-kotakan pertemanan. tapi yaudah gak usah ambil pusing lah, lagi-lagi kan kita emang gak bisa berharap terlalu banyak sama orang lain. disini ketemu wuri, maya dan nisrina. level sahabat juga udah lewat sih, mereka udah kayak saudara sendiri. apalagi sama wuri hahaha. pas umroh, di depan Ka'bah, nama mereka ber-3 gue sebutkan dalam doa, semoga mereka selalu diberikan kebaikan dunia dan akhirat. aamiin :“)

koas ketemu sama 2 abang-kaka yang disayang banget sama umi karena mereka emang jagain gue banget selama 2 tahun. gue ada apa-apa, pasti mereka maju duluan. gak punya kaka laki-laki trus ketemu mereka itu rasanya bersyukur banget. lah bukan temen ini mah, otomatis jadi abang-kaka wkwk. sama 1 lagi, sandra. sahabat koas sekosan yang makan bareng dia, tidur kadang bareng juga, gabut bareng, galau bareng hahaha jatuh bangun koas dia udah tau banget lah.

nah fase kerja nih, menarik. emang bener sih kalo orang bilang ”welcome to the jungle“ dan gak ada teman yang benar-benar tulus berteman, everyone seeks their own benefit. tapi, ada yang tulus beneran kok walaupun bisa dihitung pake jari. suding, kafitri, dinda, mas anang, ayas, windy. dah itu doang. dari yang lain, suding sih yang paling deket, yang hampir tiap hari selaluuu telpon wkwk ini semua karena drama di tempat kerja masing-masing. bisa stress kalau dipendem sendirian dan gak diceritain ke oranglain. dan emang paling nyambung sama anak ini. surprisingly, suding ini anaknya care banget ternyata. deketnya juga belom lama tapi kayak langsung klik. tuh kan, gak pernah milih mau deket sama siapa, kalau rasa nyambung udah ada ya jalan aja terus

jadi sebenernya berteman itu pilihan. lo ngerasa cocok dan nyambung saat ngobrol ya lanjutkan pertemanan kalian. sahabat, buat gue 1 level diatas pertemanan. ada satu perasaan yang lebih dan gak bisa dipaksain. diatasnya, kalau udah mengenal lebih, kadang gue ngerasa ini udah bukan sahabat lagi, tapi kayak saudara sendiri. tanpa sadar, nama mereka tersebut dalam doa, untuk kebaikan mereka dan keluarganya.

kebahagiaan itu kadang bisa kita deskripsikan dengan kata-kata, kadang sulit untuk diungkapkan dan hanya bisa dirasakan. kebahagiaan itu sederhana. se-sederhana bisa tidur dengan kuantitas yang cukup dan kualitas yang baik. se-sederhana mebatalkan puasa saat adzan maghrib berkumandang. se-sederhana berkumpul dengan keluarga saat idul fitri.

kebahagiaan menjadi hak masing-masing individu. kebahagiaan itu diri kita sendiri yang ciptakan. jadi jangan sampai kebahagiaan kita bergantung pada seseorang, siapapun. makhluk hidup sangat sering melakukan kesalahan yang mungkin bisa membuat kecewa. jika seseorang tidak sesuai dengan harapan yang kita bayangkan, sedikit banyak membuat kebahagiaan yang kita bayangkan juga berkurang.

The key to being happy is knowing that you have the power to choose what to accept and what to let go

sebenernya kita punya kekuatan itu. tapi lebih sering gak sadar sehingga lupa mana yang harus diterima dan disimpan, mana yang harus dilepas dan diikhlaskan.

parameter kebahagiaan setiap orang juga berbeda. jadi kalau kita lihat oranglain “terlihat” hidup bahagia, mungkin dibalik itu semua ada luka yang kita gak tau. mungkin ada kebahagiaan yang hadir dalam hidup kita yang orang lain tidak merasakan kebahagiaan tersebut. membanding-bandingkan diri kita dengan oranglain tidak akan pernah membuat hidup tenang dan bahagia.

just live your life. you do you. make yourself happy :)

dari kecil udah suka banget dengerin musik. jadi inget dulu pas masih SD punya walkman trus play lagu dari kaset “The Power of Love 2”. salah satu lagu yang ada di kaset itu, Hero - Mariah Carey. kalo gak salah dulu punya kaset yang versi pertamanya juga deh. surprisingly, nemu dong di google hahaha legend banget!

image
image

sampai sekarang lagu-lagu di kaset ini masih bisa dinikmati. kayaknya emang lagu-lagu jaman dulu enak semua dan ga ditelan trend musik sekarang ya? selain itu, dulu setiap pulang sekolah sering karaokean. biasanya kalau ada teman atau saudara datang ke rumah, kita nyanyi lagu anak-anak kayak trio kwek-kwek, eno lerian, tasya kamila, Maissy, Chikita Meidy dll. tapi kalau lagi sendiri, gue suka nyanyi lagunya nicky astria, broery marantika, dewi yull dll. wow seperti punya dua kepribadian hahaha. karena kalau gue nyanyi lagu-lagu dewasa ini, teman dan saudara gue yang seumuran gak bisa nyanyi bareng karena mereka gak tau. sungguh, jiwa tua dalam diri gue sudah tertanam sejak kecil hahaha

fun fact: gue pernah les vokal pas SD. mungkin sekitar 1 atau 2 tahun deh. dan pernah rekaman juga hahaha dulu sih artis sekolah ya. udah cukup pas masih kecil aja, udah gede tobat hahaha

sekarang lebih suka dengerin lagu-lagu pop jazz, indie yang bikin ngantuk lah kalau kata orang.. michael buble, maliq and d'essentials, ardhito pramono, nadin amizah, mocca, hivi dll. ya yang begitu-begitu. gemes kan ya lagu-lagu ini. kadang kalau lagi nyetir trus play lagu-lagu ini malah gak jadi ngantuk dan bawaan nyetir jadi santai, gak nge-gas.

Setiap nada yang terangkai dan setiap kata yang mengikuti alunan nada tersebut menciptakan sebuah perasaan bagi pendengarnya. entah itu perasaan senang atau sedih. itu yang bikin kagum, bagaimana bisa serangkai kata dan nada bisa membuahkan perasaan? mungkin ini salah satu kekuatannya. kekuatan yang bisa dirasakan setiap pendengarnya.

I love rom-com movies. kadang juga suka thriller,sci-fi dan beberapa film based on true story. tapi, ada satu film yang gue udah gak bisa ngitung udah berapa kali nonton: Love, Rosie.a rom-com kinda movie.Lily collins and Sam Claflin. Rosie Dunne and Alex Stewart. ending-nya sih ya bisa ditebak ya tapi gak tau kenapa suka banget sama film ini. lagi makan, gak tau mau nonton apa, play ini. gak bisa tidur, bosen nonton yang lain, juga playini.

mungkinLove, Rosie ini agak kurang realistis ya, tapi ada satu nih yang buat gue bagus banget dan sangat realistis: The Theory of Everything. iya, blog ini terinspirasi dari judul film itu. bagus banget filmnya. beneran!

tentangStephen Hawking, beliau ini fisikawan yang mencetuskan teori Big Bang. teori terbentuknya alam semesta. biografi film, setting-an tahun 60an. gemes banget! jalan ceritanya, perjuangannya, ending-nya yang menurut banyak orang agak nyebelin karena not a very happy ending, tapi justru ini menurut gue yang bagus. karena memang benar-benar realistis. worth to watch.

film animasi, kartun juga suka banget! Toy story and Coco are my favorites! semua orang juga tau ya toy story kayak gimana filmnya. gue suka banget yang ke-4, walaupun katanya ini adalah film terakhir tapi seakan woody finally found his destiny, Bo peep. dan woody gak bergantung lagi dengan Bonnie dan gak terus-terusan terbayang Andy. walaupun pasti dalam hatinya selalu ada Andy, his very first owner.

Coco menjadi satu-satunya kartun yang bikin nangis berkali-kali wkwk. kalau udah menceritakan tentang keluarga, suka lemah, terharu bawaannya. jalan ceritanya bagus, seru, lagunya juga menyentuh banget.

Remember me, though I have to say goodbye…

Remember me, don’t let it make you cry…

Drama Korea gak begitu ngikutin, ada beberapa yang ditonton bahkan gak sampai tamat. tapi, ada satu yang suka banget dan bahkan ditonton berkali-kali hahaha. Reply 1988. anget banget ini drama. kekeluargaannya erat banget, persahabatannya gemes, kisah cintanya juga gak yang menye-menye. dan baru sadar juga ternyata di drama ini gak ada pemeran antagonis. mungkin karena ini juga ya terasa nyaman nontonnya. btw gue Team Jung Hwan. kalian team siapa?

27. Single. Happy. Blessed.

pernah sih ada di moment ngerasa kok belum nikah-nikah ya umur segini, padahal orang lain seumur gue udah pada nikah. hahaha. padahal kalo kita flashback,about 2 years ago,I nearly got married. tapi karena memang bukan jodoh, ya gak apa-apa juga.

kalau kita menuju jalan yang berbeda, kenapa harus memaksakan ke tujuan yang sama?

sekarang ini lebih belajar untuk menikmati hidup. perbanyak hal yang bisa dipelajari, perbanyak membantu orang sekitar bahkan dengan cara paling mudah namun berdampak besar: berdoa. sederhana kan? mendoakan hal baik untuk untuk orang lain, sama dengan berdoa untuk diri sendiri. jadi, rugi lah ya kalo doain hal buruk..

menikah merupakan one big step dalam tahap kehidupan. proses dimana nantinya akan menghasilkan generasi untuk kehidupan berikutnya.

nikah itu ibadah. inget ya, ibadah. bukan trend. bukan dulu-duluan. bukan keren-kerenan. dari dulu, pengen banget nikah sederhana yang penting SAH. acara seperlunya sama keluarga inti, bagi-bagi makanan sama tetangga sekitar dan yang membutuhkan. uang lebihnya bisa buat beli rumah sama-sama, nabung sama-sama. semoga nanti calon suami dan mertua juga sepemikiran dan satu tujuan. aamiin

jadi, sekarang while you being single, mari kita manfaatkan waktu untuk mengerjakan hal-hal bermanfaat (ciee.. kayak bener aja wkwk). ikut kelas financial biar bisa belajar atur keuangan, seminar pra nikah biar bisa belajar tentang hakikat pernikahan dalam Islam (fyi, gue udah beberapa kali ikut seminat pra nikah dan sangat menyenangkan! haha), seminar parenting juga seru banget.

kata orang, sebelum menikah, semasa single, perbaiki diri. iya, betul banget. tapi inget ya, perbaiki diri untuk diri sendiri dulu. put yourself first. kita jadi baik untuk kebaikan diri kita sendiri, bonusnya buat orang lain. jangan sampai salah tujuan. perbaiki diri bukan buat orang lain, nantinya kalau orang itu gak sesuai dengan ekspektasi kita, yang ada sakit hati karena kita merasa pamrih, kok udh memperbaiki diri tapi orang yang jadi pasangan kita ternyata gitu-gitu aja. naudzubillah

jodoh, nantinya akan datang diwaktu yang tepat (jangan lupa tetap ikhtiar dan berdoa). saat kita memang benar-benar siap.

karena menikah, bukan hanya sekedar kata.

karena menikah, bukan hanya tentang dua manusia, laki-laki dan perempuan, tapi juga dua keluarga.

karena menikah, bukan hanya tentang pesta, tapi seumur hidup senang dan sedih dilalui bersama.

Umi is the only parents that I have. Abah, my dad, passed away 6 months ago. meninggalkan dunia, tapi tidak meninggalkan hati keluarganya.

Umi dan Abah, both, taught me a lot how to deal with life. tentunya dengan cara mereka masing-masing. Umi yang tegas banget, sangat detail. Abah dengan kelembutan dan kesabarannya yang gak ada habis.

Umi dan Abah were meant to be. melengkapi satu sama lain. apa yang menjadi kekurangan Umi, menjadi kelebihan di Abah. begitu sebaliknya. saat Umi lagi marah, Abah gak pernah ikut tinggi nada bicaranya. selesainya Umi marah, Abah pasti nanya, “Udah selesai? kita makan yuk? atau mau ke puncak jalan-jalan?” dan pasti Umi jawab “MAUUU” atau kalau lagi pengen iseng ngerjain Umi, habis nanya “Udah selesai marahnya?” Abah langsung nyamperin gue dan adek lalu bilang “Bella, Ijan siap-siap yuk kita ke puncak, gak usah ajak umi, umi lagi marah soalnya” lalu Umi langsung keluar kamar, “KOK UMI GAK DIAJAK???” “lah, kan tadi lagi marah?” “udah selesai marahnya. mau ikut!” lalu kita ketawa..

kangen liat becandaan Abah. kangen liat Abah mengimami shalat di rumah. kangen dengerin Abah menjelaskan hadits dan ayat Al-Qur’an. kangen diingetin Abah untuk gak lupa menjalankan apa yang menjadi kebiasaan Rasulullah.

pasangan hidup itu bukan hanya tentang bahagia di dunia, tapi juga di akhirat. Abah, Alhamdulillah membawa banyak kebahagiaan untuk gue, adek dan pastinya Umi. kami tahu, bahwa banyak sekali kerikil di perjalanan hidup kebelakang. tapi itu hidup, tidak selalu berjalan mulus. adanya kerikil mengajarkan kita bagaimana bisa tetap berjalan maju dan tegap walaupun banyak rintangan. tentang akhirat, Abah juga mengajari banyak hal dari ketakwaan beliau terhadap Allah.

Umi, gue dan adek pun jadi banyak belajar dari Abah. ketekunan dan ketaatan beliau kepada Allah membuat kami ikhlas saat ditinggal. Allah sangat menyayangi Abah dan juga kami bertiga.

mungkin menjadi awal yang berat untuk Umi saat kehilangan teman hidupnya. tak pernah terbayangkan seperti apa rasanya ditinggal pasangan yang sudah kenal dekat sejak duduk di bangku SMP. pasangan yang sudah menjadi belahan jiwanya.

Permataku kini tinggal 1.

Surgaku berada dibawah telapak kakinya.

Umi.

sebisa mungkin akan selalu berusaha untuk menjaga Umi sampai kapanpun. kita memang tidak boleh mencintai dan menyayangi seseorang secara berlebihan. cinta kita seutuhnya hanya kepada Allah. kita menyayangi orangtua karena kita cinta kepada Allah. karena hanya pada Ridho orangtua kita lah, disitu terletak Ridho Allah.

Sebenarnya ada banyak banget tempat yang mau dikunjungi, tapi di saat seperti ini rasanya sulit ya. Bahkan untuk sekedar keluar kota yang gak terlalu jauh seperti Bogor atau Puncak aja mikir 2x. Jangan kesana deh, ke mall deket rumah aja, ngeri rasanya.

Tapi, kalau suasana aman, pengeeen banget ke Bandung. Yang gak terlalu jauh, yang mungkin bisa langsung dijangkau setelah pandemi ini selesai.

Bandung ini ngangenin. Setiap kesana rasanya kayak pulang. Padahal gak ada rumah juga disana. Oh, mungkin rumah untuk setiap hati yang jatuh dengan kota ini ya..

What do you miss the most about Bandung?

Gue kangen suasana disana dan yang pasti, makanannya. Jarang juga ke mall, paling cuma makan makan aja, gak pake nongkrong karena gak betah lama-lama ditempat ramai. Makanya kalau kesana lebih suka stay di hotel aja sambil pesen go-food. Bener-bener bisa seharian di dalam kamar sambil ngeliatin lalu lintas kota Bandung dari jendela.

Kalau gitu, ngapain dong kalau cuma di hotel aja? Ya karena, yang dikangenin bukan nongkrong di tempat makan atau cafe nya. Tapi suasana disana. Biarpun cuma di dalam hotel, rasanya beda. Apalagi sambil makan makanan yang cuma ada disana.

Aduh, kangen banget…

Memori. Ingatan. Ada yang bisa kita ceritakan kembali ke orang lain lewat foto, video atau hanya dalam cerita yang kita berikan.

Hal yang menyenangkan dan hal yang memilukan mungkin adalah yang paling sulit untuk dilupakan. Semua tersimpan rapih didalam ingatan.

Jika mengingat hal yang menyenangkan, tanpa sadar kita tersenyum dengan sendirinya. Apalagi ditambah dengan dukungan foto atau video. Perasaan senang kala itu secara tidak sengaja akan terasa kembali.

Ketika mengingat hal yang menyedihkan dan memilukan, kadang secara tidak sadar kita juga tersenyum. Tersenyum karena mengingat kembali betapa kuatnya kita pada masa itu. Yang mungkin, jika hal tersebut terjadi saat ini, belum tentu kita bisa sekuat kita yang dulu…

Ingatan-ingatan yang ada tentang masa yang sudah lewat, menjadi pengingat kita di masa sekarang dan yang akan datang. Memberi banyak “contekan” jika hal serupa mungkin terjadi nantinya. Menjadi pelajaran yang akan kita ingat selalu, seumur hidup. Menjadi pembelajaran untuk kita bisa menjadi seseorang yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

baru sadar ternyata tulisan kemarin kayak “apa banget” hahaha. tapi, gak apa-apa. namanya juga percobaan, masih pemanasan setelah lama banget gak nulis.

Things that makes me happy: good food.

dulu, pas lagi stress koas, setiap hari selalu punya cita-cita mau makan/minum apa. selalu ada targetnya hahaha biar seneng aja. gak harus beli, kalaupun beli gak harus mahal. kayak misalnya pas pulang jaga mau minum air dingin langsung dari kulkas. atau bikin mie rebus instan pake telor setengah mateng. beuh! pas udah tercapai, Masya Allah seneng bangeet

hahaha receh kan?

tapi bener deh, makanan atau minuman itu kadang bisa bikin mood jadi lebih baik.

pernah waktu itu gak tercapai mau makan makanan yang dipengenin banget, tapi yaudah, gak apa-apa juga. kan insya Allah masih ada besok. besok kita coba lagi mau makan apa.

kayak hari ini, setelah pagi sarapan salad dengan kearifan lokal (pecel bumbu kacang + peyek + tempe mendoan wkwk) lalu kepengen bangeet makan burger. lawless burger, specifically. setelah makan, huhu seneng bangeet.

bonus foto makan siang hari ini: The Great Southern Trendkill. so yum! I’m Crying!!! (tenang, bukan iklan :p)

kalau udah makan yang agak mahal dikit, inget tabungan. udah yuk udah, bulan depan lagi jangan tiap hari, nanti gak nabung-nabung malah tambah pusing wkwk

hari pertama memberanikan diri untuk mengikuti 30 days writing challenge. gak ada yang menantang sih, tapi ketika melihat list challenge ini kok kayak menarik ya.. dan sebenernya udah lamaa banget gak nulis, tumblr-qu jadi berdebu wkwk

oke here we go!

mengenal diri sendiri bukan hal yang mudah. sampai sekarang, kadang masih bertanya apa yang diri ini mau, apa yang diri ini tuju.

mengenal lebih dalam, mengerti perasaan diri sendiri.

gue cenderung lebih banyak diam ketika bertemu orang baru yang berkelompok. lain hal jika bertemu one to one. kalau lawan bicaranya juga asik buat diajak ngobrol, akan ada banyak banget hal buat diobrolin. gue emang lebih suka untuk ngobrol secara personal dan bertatap muka, jadi kita bisa lihat ekspresi orang yang jadi lawan bicara kita. lebih suka mendengar dan mencerna cerita oranglain, gak akan cerita duluan kalau gak ditanya. apalagi kalau yang gue rasa itu gak penting hehe

ketika marah atau kesal sama sesuatu, sekarang biasanya gue diam dulu. mikir. mungkin kesalahan bukan hanya datang dari oranglain, tapi dari diri gue juga. lebih suka membicarakan duduk permasalahan saat kepala dingin dan emosi sudah mereda. karena, ketika emosi sedang berada pada puncaknya, lebih sering tidak bisa berpikir dengan jernih dan sehat.

ada banyak hal yang harus dipelajari untuk mengenali diri sendiri. sedikit banyak, sekarang tau bagaimana cara menghadapi diri ini. apa yang dulu menjadi kebiasaan namun tidak membentuk diri menjadi seseorang yang lebih baik, sedikit demi sedikit dikurangi dan dihilangkan.

bakal panjang banget nih kalau dideskripsikan secara detail dan nantinya tulisan pertama ini mungkin jadi kurang menarik.

kita ketemu ditulisan berikutnya di hari kedua ya.

Insya Allah

loading