#curhat

LIVE
The conclusion of the day: I’m the big fan of Ghibli. I feel so Ghiblians so I decide to doodlThe conclusion of the day: I’m the big fan of Ghibli. I feel so Ghiblians so I decide to doodl

The conclusion of the day: I’m the big fan of Ghibli.

I feel so Ghiblians so I decide to doodling about Ghiblis, my one and only fandom.

The first art, Kiki, I drew in a single layer. And the other one, three layers, one for each character and background.

I know nobody interested but i don’t care myself

And examination is coming~


Post link

Adaptasi yang Luar Biasa

Hidup kadang emang kayak roller coaster ya. Bisa cepet banget berubah; cepet beralih. Ramadhan kemaren masih single, masih sempat itikaf di masjid biasanya. Aku fix mutusin untuk resign dari tempat kerja yang aku sendiri mikirnya lama ampe berbulan-bulan wkwk. Mau lanjut S2, emang merencanakan lanjut studi, meski beberapa kali gagal, kencengin doa minta yang terbaik sama Allah. Namun saat itu, Ia lebih memantapkan hatiku buat nikah.

Dari yang biasa kerja dan berkegiatan di luar rumah; yang nggak pernah ngurus urusan rumah, jadi belajar ngurus kerjaan rumah, belajar masak, ngurus suami, tinggal di kota kecil, jauh dari keluarga. Baru aja nikah, ternyata langsung hamil wkwk. Sempet denial karena nggak siap dewasa dengan segala keriweuh-annya.

Asliii saat itu kaya merasa belum sanggup dan pantas. Awal nikah masih banyak adaptasi banyak hal, belum siap adaptasi yang makin kompleks lagi. Makanya pas hamil lebih memilih nggak cerita, cuma ke teman terdekat aja. Antara menghindari orang lain hasad, belum siap, syok dan entahlah..

Ada pergolakan batin yang sering berbicara. Berusaha buat tanamkan mindset ke diri bahwa anak itu rezeki, anak itu amanah. Nanti punya anak bukan berarti punya batas untuk bertumbuh. Anak itu investasi akhirat yang mana jadi PR besar buat aku untuk mendidiknya.

Sampe akhirnya belajar untuk menerima, bersyukur, dan mempersiapkan banyak hal buat kehadiran si kecil. Sebab, ada di luar sana yang menunggu kehadiran buah hati dengan cara ini itu, jungkir balik mencari cara selama bertahun-tahun bahkan puluhan tahun, menghabiskan banyak biaya, tenaga, juga menjaga mental saat dapat nyinyiran kenapa kok ga punya anak, dsb, hadeh. Termasuk kakak iparku sendiri, yang tujuh tahun baru dikaruniai anak.

Melahirkan lebih awal dengan kondisi bayi BBLR membuat aku ngerasa patah banget, sedihnya luar biasa. Sudah ikhtiar ini itu ternyata Allah kasih bom yang bikin aku sadar agar ikhlas dan lebih mensyukuri nikmat-Nya. Sempat khawatir dengan kondisinya, namun alhamdulillah Allah masih beri kesempatan si kecil untuk menghirup kehidupan dan sehat sampai hari ini. Alhamdulillah..

Wkwkw yg bikin suasana jadi nggak haru tuh pas aku bikin story kelahiran anakku. Pada banyak yang kaget, nggak nyangka orang kaya aku ni, gimana kalo punya anak. Wkwkwkwk emanggg.. mau ngakak ya gimana, kadang aku sendiripun juga nggak nyangka sudah punya anak.

Eh tapi beneran deh, kasih sayang ibu itu naluriah kok. Mau secapek apapun, stressnya kaya gimanapun, tetep sayang sama anak. Kalau ada supportdari sekitar alhamdulillah, supaya ibu tetap bisa waras saat ngurus anak.

Salah satu skill yang harus kita punya untuk mengarungi kehidupan ini adalah mudah beradaptasi. Sebab, hidup ini memang dinamis. Bersiaplah dengan kemungkinan-kemungkinan yang Allah kehendaki, hingga akhirnya kita banyak belajar dari sana.

Banjarmasin, 22 April 2022 | Pena Imaji

loading